Segala puji hanya untuk Allah, Rabb semesta alam. Shalawat serta salam selalu tercurah kepada Rasul agung baginda Rasulullah SAW beserta semua pengikutnya yang setia hingga akhir zaman.
Kali ini saya akan memposting " - " sesuai judul saya, yang semoga bisa membantu para readers untuk belajar berkultum.
nah ini dia formatnya,
LANGSUNG SAJA DISIMAK, semoga bermanfaat yaaa.... ;-)
Assalamu’alaikum
warahmatullahi wabarakatuh --> (Salam)
Alhamdulillaahi
nahmaduhu wa nasta'iinuhu wa nastaghfiruhu, wa na'uudzubillaahi min syuruuri
anfusina, wa min sayiaati a'maalina, man yahdillaahu falaa mudlillalah, wa man
yudl lil falaa haa diyalah, asyhadu anlaa ilaaha illallahu wah dahulaa
syariikalahu, wa asyhadu anna muhammadan 'abduhu wa rosuuluhu laa nabiyya
ba'dahu. Allahummasholli wa sallim wa baarik'alaa muhammadin wa 'alaa aalihi wa
ash haabihi ajma'iin, ammaa ba'du. ---> (shalawat)
Puji syukur kita panjatkan atas
kehadirat Allah swt. Yang telah mmberikan kia berjuta kenikmatan. Yang salah
satunya yg sangat patut kita syukuri ialah nikmat kesehatan. Karna dngan
sehatlah kita dapat beraktivitas seperti sekarang ini. Sholawat
beserta salam tidak lupa juga kita curahkan, kita limpahkan kepada putra padang
pasir penyebar kebenaran yaitu junjungan alam nabi muhammad saw. ---> (Pembuka)
Q.S Ali Imran :104 ---> (Ayat pilihan)
Artinya :
“
Dan hendaklah diantara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan,
menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah kepada yang munkar. Merekalah orang –
orang yang beruntung”.
Kita kaum muslimin selalu
diperintahkan supaya taqwa kepada Allah. Dan jalan menuju taqwa itu banyak
sekali, salah satu diantaranya ialah amar ma’ruf dan nahi munkar. Amar ma’ruf artinya
mengajak orang berbuat baik, berbuat kebajikan, berbuat sesuatu yang diridhai
oleh Allah swt. Sedangkan, Nahi munkar adalah mencegah atau melarang orang
berbuat kejahatan, berbuat kemaksiatan, atau berbuat sesuatu yang tidak
diridhai Allah.
Dalam
suatu hadis dijelaskan bahwasanya:
“Barangsiapa
diantara kalian melihat kemungkaran, maka hendaknya ia merubah dengan
tangannya. Bila ia tak mampu maka hendaklah dengan lisannya. Dan bila ia masih
belum mampu, maka hendaklah dengan hatinya. Yang demikian itu adalah selemah –
lemahnya iman”.
Teman-
teman sekalian yang berbahagia,
Hadis
tersebut memberikan petunjuk kepada kita bahwa meski dalam keadaan bagaimanapun
kita diperintahkan untuk beramar ma’ruf dan nahi munkar. Jika ternyata
kemunkaran itu sudah berani menentang sedang kita mampu membasminya, maka sudah
merupakan kewajiban untuk kita untuk membasminya dengan tangan atau dengan
lidah. Akan tetapi bila dikhawatirkan malah akan menimbulkan bahaya yang lebih
besar terhadap kaum Muslimin, maka cukuplah kita ingkar di dalam hati.
Teman-
teman sekalian yang berbahagia,
Pada
suatu hari Rasulullah Saw masuk kadalam rumahnya sendiri dalam ketakutan,
seraya memperingatkan kepada umatnya akan datangnya suatu masa dimana iman akan
diuji. Yaitu kekuatan akhlak akan melawan arus kerusakan moral yang dibawa oleh
orang – orang yang anti agama. Para sahabat yang mendengar keterangan beliau
itu lalu bertanya : “Wahai Rasulullah, mungkinkah kami akan binasa padahal
masih ada orang – orang yang salih di tengah –tengah kita?”. “Beliau lalu menjawab:
“Ya, apabila kejahatan kelewat banyak.
Teman- teman sekalian yang berbahagia,
Cerita
tersebut merupakan suatu isyarat kepada kita, bahwa kalau kita tidak mau lagi
beramar ma’ruf dan nahi munkar, sudah pasti kejahatan akan merajalela, sehingga
kita akan binasa ditelan oleh kejahatan itu.---> (isi)
Dan
akhirnya marilah kita sekalian berdo’a kepada Allah semoga kita selalu diberi
ingat melaksanakan tugas amar ma’ruf nahi munkar yang kita laksanakan bisa
membawa pengaruh besar di dalam syi’arnya agama islam dan sirnanya kemungkaran
dan kejahatan. Aamiiin YRA. ---> (Kesimpulan yang disampaikan)
Nuun
wal qalami wama yasturun,
“Demi
pena dan apa yang dituliskannya”.
Wassalamu’alaikum
warahmatullahi wabarakatuh. ---> (Penutup)
Judulnya apa?
BalasHapus