Kamis, 18 Juni 2015

Monohibrida Dominan

Orang yang pertama kali menyelidiki perkawinan silang dan menganalisa hasilnya dengan teliti ialah Gregor Mendel. Ia mengumpulkan beberapa jenis kacang ercis (Pisum sativum) untuk dipelajari perbedaannya satu sama lain dan melakukan percobaan perkawinan silang pada tanaman ercis tersebut, (Gino, 2013).
Pada saat itu, Mendel belum mengetahui bentuk dan susunan kromosom dan gen sebagai pembawa sifat. Mendel menyebut bahan keturunan itu sebagai faktor tertentu. Faktor penentu itu adalah gen. Dengan diketemukannya kromosom (yaitu benda-benda halus berbentuk batang lurus atau bengkok di dalam sel), maka Wilhelm Roux berpendapat bahwa kromosom ialah pembawa sifat keturunan. Pendapat ini diperkuat oleh eksperimen T. Boveri dan W.S. Sutton (1902) yang membuktikan bahwa gen ialah bagian dari kromosom. Teori ini dikenal dengan teori kromosom. Kemudian diketahui juga bahwa gen diwariskan dari orang tua kepada keturunannya lewat gamet atau sel kelamin, (Gino, 2013). 
Beberapa simbol (tanda) yang sering digunakan dalam mempelajari genetika menurut (Gino, 2013) yaitu;
P : induk/parental (orang tua)
F : keturunan/filial (fillus)
F1 : keturunan pertama
F2 : keturunan kedua
♂: tanda kelamin jantan
♀: tanda kelamin betina
Gen  biasanya diberi simbol dengan huruf pertama dari suatu sifat. Gen dominan dinyatakan dengan huruf besar, sedangkan gen resesif dengan huruf kecil, misalnya:
T : simbol untuk gen yang menentukan buah mangga besar
t : simbol untuk gen yang menentukan buah mangga kecil

Jika Mangga Buah Besar disilangkan Mangga Buah Kecil, buatlah persilangan dan tentukan hasil persilangan tersebut sampai generasi ke- 2 (F2).
Langkah-langkah pengayaan soal:
1.      Menentukan gen genotif buah mangga
Misalnya:  Gen untuk buah mangga besar = B (dominan)
                  Gen untuk buah mangga kecil = b (resesif)
      Gen selalu berpasangan, gen menempati suatu tempat pada kromosom yaitu di dalam “Lokus”. Pasangan gen juga harus selaras dan serasi, pasangan gen tersebut dinamakan “Alela”.
Contoh: B pasangan B menjadi BB
                B pasangan b menjadi Bb
                b pasangan bb menjadi bb
      Gen yang sudah berpasangan akan membentuk genotif (individu). Genotif BB, genotif Bb dan genotif bb masing-masing akan membentuk 3 macam genotif yaitu gen BB (gen mangga buah besar), genotif yaitu gen Bb (gen mangga buah besar), genotif yaitu gen bb (gen mangga buah kecil).
      Gen BB atau disebut dengan gen dominan akan mengalahkan gen yang resesif misalnya gen BB.
Pertanyaannya, ada berapa kemungkinan persilangan yang terjadi dari persilangan di atas?
1.      P1 (Parental)    Mangga Besar >< Mangga Kecil  (Fenotif)
BB                   bb
2.      P2(Parental)     Mangga Besar >< Mangga Kecil  (Fenotif)
Bb                   bb              (Genotif)
            Istilah:
Genotif
:
Sifat pada mahluk hidup yang tidak tampak dan selalu disimbolkan dengan huruf-huruf
Fenotif
:
Sifat pada mahluk hidup yang diinderai
           
Genotif BB disebut Genotif Homozigot, sedangkan Bb disebut Genotif Heterozigot.  Homozigot dapat terjadi jika alelnya sama, jika berbeda maka disebut heterozigot.
           
            Jawaban pada persilangan No. 1
1.      P1 (Parental)    Mangga Besar >< Mangga Kecil  (Fenotif)
BB                   bb
Gamet:  B        ><        b
F1      :            Bb
(mangga buah besar heteterozigot sebesar 100%)
Istilah:
Galur Murni
:
Individu bergenotif homozigot, yang apabila disilangkan terus-menerus akan menghasilkan kualitas yang unggul
2.      P2(Parental)     Mangga Besar >< Mangga Kecil  (Fenotif)
Bb                   bb              (Genotif)
Gamet:  B        ><        B
              b        ><         b
F2      :   BB : Bb : Bb : bb
               1     :    2     :    1
              1/4   :    2/4   :  1/4
              25% :  50%   : 25% (perbandingan genotif F2)
            Pertanyaan:
1.      Tentukan:
a.       Berapa banyak macam Genotif
b.      Berapa banyak macam Fenotif
Jawaban:
a.       F2: ada 3 macam Genotif, yaitu BB, Bb, dan bb
b.      F2: ada 2 macam, yaitu mangga buah besar dan mangga buah kecil


2.      Dari persilangan F2, berapa % mangga buah besar yang heterozigot?
Jawaban: mangga buah besar heterozigot yang dihasilkan sebesar 50%
F2= BB : Bb : Bb : bb
1     :    2     :    1
          1/4   :    2/4   :  1/4
                  25% :  50%   : 25%

3.      Dari keturunan F2 yag berbuah besar, berapa % dihasilkan buah besar yang heterozigot?
Jawaban: ada 2/3 dari 100%
F2 =  BB : Bb
           1  :   2
 1/3×100 :  2/3×100
           30,3%






Tidak ada komentar:

Posting Komentar