Kanker Kulit Melanoma
Nuria, Nova,
Neni Alpitasari, Ni’matul Latifah
Program Studi Pendidikan
Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah
Palembang, Jl. Ahmad Yani 13 Ulu Palembang 30253,
Sumatera Selatan, Indonesia. Telp. +62-711-513022
Abstrak.
Melanoma adalah salah satu bentuk kanker yang
paling berbahaya, hal ini karena kurangnya pengetahuan masyarakat akan
bahayanya sinar matahari membuat
kondisi ini semakin umum ditemukan. Sumber lain menjelaskan bahwa melanoma adalah kanker yang terjadi pada
melanosit, sel pigmen yang ada di kulit yang menghasilkan melanin. Kanker ini
merupakan jenis kanker kulit yang dapat menyebabkan kematian. Melanoma dapat
muncul pada kulit yang normal dan berawal dari tahi lalat atau daerah lain pada
kulit yang mengalami perubahan wujud. Kemudian memang ditemukan bahwa melanoma
ini sangat berkaitan dengan tahi lalat yang ada di tubuh manusia,
dan hampir setiap orang memiliki tahi lalat berwarna,
dokter menyebut tahi lalat warna ini
adalah nevi
melanositik sedangkan artinya Melanositik
adalah tumor kulit yang
paling umum, setiap orang dewasa muda berkulit putih mempunyai 20 sampai nefi
melanositik yang tidak berbahaya. Tujuan
dari penulisan artikel ini adalah: (1) untuk mengetahui penyakit kanker kulit
(melanoma), (2) untuk mengetahui penyebab penyakit kanker kulit, (3) untuk
mengetahui cara pencegahan kanker kulit.
Kata kunci: Kanker Kulit,
Melanoma,
Gejala Penyakit
Melanoma dan Pengobatan Penyakit Melanoma
PENDAHULUAN
Setiap
orang beresiko menderita kanker kulit, tetapi pada kondisi tertentu, seseorang yang lebih beresiko menderita
kanker kulit dibandingkan yang lainnya karena adanya faktor-faktor pemicu. Faktor-faktor penyebabnya
(Vanessa, 2013) antara lain:(1) Ada catatan kesehatan keluarga yang pernah
menderita kanker kulit. 5% penderita melanoma
memiliki sejarah keluarga dengan kanker kulit jenis yang sama. (2) Mempunyai
banyak tanda lahir atau biasa disebut tahi lalat di kulitnya. Jumlah tahi lalat
ini dipengaruhi oleh faktor genetik dan radiasi sinar matahari.
(3)
Memiliki tipe kulit yang sensitif terhadap radiasi sinar ultraviolet, sehingga
mudah merasa terbakar dan melepuh jika terkena sinar matahari. Semakin gelap
warna kulit seseorang, bararti kadar pigmennya semakin tinggi. Ini
meminimalisir resiko mengidap kanker kulit. (4) Terlalu
banyak menghabiskan waktu di luar ruangan, tanpa menggunakan pelindung sinar
matahari semasa hidupnya.
PEMBAHASAN
Penyakit
kanker kulit
adalah suatu penyakit yang ditandai dengan pertumbuhan sel-sel kulit yang tidak
terkendali, dapat merusak jaringan di sekitarnya dan mampu menyebar ke bagian
tubuh yang lain. Ada tiga jenis kanker kulit yang umumnya sering diderita
manusia, diantaranya adalah karsinoma sel basal (KSB), karsinoma sel skuamosa
(KSS) dan melanoma maligna (MM),
(Yusuf, 2012).
Apakah Melanoma?

Gambar 1. Gambar
Melanoma Akibat Sinar Matahari
(Liputan6, 2014)
Melanoma adalah kanker
yang terjadi pada melanosit, sel pigmen yang ada di kulit yang menghasilkan
melanin. Kanker ini merupakan jenis kanker kulit yang paling berbahaya dan
merupakan penyebab utama kematian karena penyakit kulit. Melanoma dapat muncul
pada kulit yang normal, atau dapat berawal sebagai tahi lalat atau daerah lain
pada kulit yang mengalami perubahan wujud. Beberapa tahi lalat yang timbul saat
lahir dapat berkembang menjadi melanoma, (Persi, 2012).
Melanoma
yang menyebar di permukaan adalah tipe melanoma yang paling umum. Melanoma ini
biasanya rata dan bentuk serta warnanya tidak beraturan, dengan berbagai corak
yang berwarna hitam dan coklat. Hal ini biasa terjadi pada semua usia atau di
bagian tubuh mana saja, dan paling sering pada ras Kaukasia, (Persi, 2012).
Pada artikel ini kami akan lebih
membahas mengenai Melanoma, Gejala Melanoma, Siapa Saja yang Beresiko, dan Pengobatan Melanoma.
Gejala Melanoma
Tanda
dan gejala Melanoma yang pertama adalah munculnya tahi lalat baru atau
perubahan tahi lalat. Tahi lalat normal biasanya memiliki satu warna, bulat
atau oval dalam ukuran tidan lebih dari diameter 66 mm (1/4 inchi). Bentuk
Melanoma cenderung tidak teratur dan memiliki lebih dari satu warna, dengan
ukuran lebih dari diameter normal dan ada
kemungkinan gatal dan berdarah, (Liputan6, 2014).
Berikut
beberapa cara untuk membedakan antara tahi lalat normal dengan Melanoma
berdasarkan jenis:
1. A
(Asymmetrical), Melanoma ini memiliki dua bagian yang berbeda dan
bentuknya tidak beraturan
2. B
(Border), Bentuknya tidak seperti tahi lalat normal, dan memiliki
perbatasan berlekuk-lekuk
3. C
(Colours), Warna dari Melanoma merupakan campuran dari dua warna atau
lebih
4. D
(Diameter), Diameter bentuknya tidak seperti bentuk normal
5. E
(Enlargement or Evolution), Tahi lalat berubah karakteristik dan ukuran
dari waktu ke waktu
Melanoma
umumnya akan muncul dibagian tubuh manapun seperti punggung, kaki, lengan, dan
wajah.
Gambar 2.
Struktur Kulit yang Terkena Melanoma
(Liputan6, 2014)
Orang yang beresiko terkena
penyakit melanoma
Penyakit
ini biasa menyerang saat usia 15-34 tahun dan akan mengakibatkan kematian
akibat kanker kulit. Terutama orang yang memiliki kulit putih atau berwarna
terang berada pada risiko yang lebih tinggi terkena melanoma daripada mereka
yang memiliki kulit gelap. Resiko dapat meningkat karena faktor-faktor berikut
ini, (Aliza Marcella, 2012):
a. Sinar matahari, termasuk sinar ultraviolet A dan B
yang berbahaya bagi kulit. Jadi pastikan untuk mengenakan tabir surya saat
harus berada di bawah sinar matahari untuk waktu yang lama.
b. Tahi
lalat, perhatikan yang Anda miliki. Untuk beberapa jenis, tahi lalat yang
berbahaya dapat memicu kanker kulit.
c. Jenis
kulit, sebagaimana telah disebutkan, orang kulit putih risikonya lebih tinggi
terkena melanoma dan kanker kulit lainnya daripada mereka yang cokelat atau
gelap.
d. Riwayat
keluarga, sama seperti kondisi kanker pada umumnya, memiliki keluarga
dengan melanoma berisiko lebih tinggi menurunkan penyakit tersebut pada
anak-anaknya.
e. Sistem
kekebalan tubuh lemah, gabungan antara kondisi kemoterapi, transplantasi organ,
paparan sinar matahari, dan penyakit HIV/AIDS juga meningkatkan risiko Anda terserang
melanoma.
f. Untuk
mencegah serangan kanker kulit, penggunaan tabir surya dianjurkan digunakan
sesering mungkin. Anda juga dapat memakai pakaian yang menutupi kulit atau
benar-benar menghindari paparan sinar matahari terlalu lama.
Sinar
matahari yang paling berbahaya adalah dari jam sepuluh pagi sampai empat sore.
Jadi, ada baiknya Anda tidak keluar rumah di antara jam tersebut. Selain menggunakan
pakaian tertutup dari tabir surya, pencegahan melanoma juga bisa dilakukan
dengan menghindari kegiatan tanning atau pewarnaan kulit. Karena pewarnaan
sering dilaporkan sebagai penyebab meningkatnya kasus melanoma, (Aliza
Marcella, 2012).
Pengobatan
Melanoma
Pengobatan
utama Melanoma adalah dengan cara bedah. Tapi jalur bedah tergantung pada
keadaan individual dari pengidap Melanoma itu sendiri. Jika Anda mengalami
Melanoma, ada beberapa profesional kesehatan sebagai pilihan berobat, seperti
(Liputan6, 2014):
1. Dermatologist
(spesialis kulit).
2. Ahli
Bedah Plastik.
3. Clinical
Oncologist (dokter kanker spesialis radioterapi).
4. Medical
Oncologist (dokter kanker spesialis obat terapi).
5. Pathologist
(orang yang mendiagnosa kanker dengan mikroskio).
6. Radiologist
(orang yang membaca dan menafsirkan scan atau X-ray)
(Rima Wahyuningrum/Igw).
(Rima Wahyuningrum/Igw).
DAFTAR PUSTAKA
Liputan6.
2014. Melanoma Kanker Kulit Akibat Sinar
Matahari. (online). (http://palingaktual.com/848460/melanoma-kanker-kulit-akibat-sinar-matahari/read/. Diakses pada
tanggal 01 April 2015)
Persi. 2012. Kanker Kulit : Penyebab Dan Cara Pencegahannya. (Online). (http://www.persify.com/id/perspectives/medical-conditions-diseases/melanoma-_-951000103672. Diakses pada tanggal 30 Maret 2015)
Vanessa. 2013. Kanker Penyakit Kulit Penyebab Dan Cara Pencegahannya. (Online). (http://www.perkembangan
bayi.net/639/kankerkulit-penyebab-dan-cara-pencegahannya.html. Diakses pada tanggal 31 Maret 2015)
Wikipedia. 2015. Melanoma. (Online). (http://id.wikipedia.org/wiki/Melanoma. Diakses pada tanggal 30 Maret 2015)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar