Sabtu, 09 Mei 2015

Kanker Kulit Melanoma
Nuria, Nova, Neni Alpitasari, Ni’matul Latifah
Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Palembang, Jl. Ahmad Yani 13 Ulu Palembang 30253,
Sumatera Selatan, Indonesia. Telp. +62-711-513022

Abstrak. Melanoma adalah salah satu bentuk kanker yang paling berbahaya, hal ini karena kurangnya pengetahuan masyarakat akan bahayanya sinar matahari membuat kondisi ini semakin umum ditemukan. Sumber lain menjelaskan bahwa melanoma adalah kanker yang terjadi pada melanosit, sel pigmen yang ada di kulit yang menghasilkan melanin. Kanker ini merupakan jenis kanker kulit yang dapat menyebabkan kematian. Melanoma dapat muncul pada kulit yang normal dan berawal dari tahi lalat atau daerah lain pada kulit yang mengalami perubahan wujud. Kemudian memang ditemukan bahwa melanoma ini sangat berkaitan dengan tahi lalat yang ada di tubuh manusia, dan hampir setiap orang  memiliki tahi lalat berwarna, dokter menyebut tahi lalat warna ini adalah nevi melanositik sedangkan artinya Melanositik adalah tumor kulit yang paling umum, setiap orang dewasa muda berkulit putih mempunyai 20 sampai nefi melanositik yang tidak berbahaya. Tujuan dari penulisan artikel ini adalah: (1) untuk mengetahui penyakit kanker kulit (melanoma), (2) untuk mengetahui penyebab penyakit kanker kulit, (3) untuk mengetahui cara pencegahan kanker kulit.
Kata kunci: Kanker Kulit, Melanoma, Gejala Penyakit Melanoma dan Pengobatan Penyakit Melanoma



PENDAHULUAN
Setiap orang beresiko menderita kanker kulit, tetapi pada kondisi tertentu, seseorang yang lebih beresiko menderita kanker kulit dibandingkan yang lainnya karena adanya faktor-faktor pemicu. Faktor-faktor penyebabnya (Vanessa, 2013) antara lain:(1) Ada catatan kesehatan keluarga yang pernah menderita kanker kulit. 5% penderita melanoma memiliki sejarah keluarga dengan kanker kulit jenis yang sama. (2) Mempunyai banyak tanda lahir atau biasa disebut tahi lalat di kulitnya. Jumlah tahi lalat ini dipengaruhi oleh faktor genetik dan radiasi sinar matahari.
(3) Memiliki tipe kulit yang sensitif terhadap radiasi sinar ultraviolet, sehingga mudah merasa terbakar dan melepuh jika terkena sinar matahari. Semakin gelap warna kulit seseorang, bararti kadar pigmennya semakin tinggi. Ini meminimalisir resiko mengidap kanker kulit. (4) Terlalu banyak menghabiskan waktu di luar ruangan, tanpa menggunakan pelindung sinar matahari semasa hidupnya.




PEMBAHASAN
Penyakit kanker kulit adalah suatu penyakit yang ditandai dengan pertumbuhan sel-sel kulit yang tidak terkendali, dapat merusak jaringan di sekitarnya dan mampu menyebar ke bagian tubuh yang lain. Ada tiga jenis kanker kulit yang umumnya sering diderita manusia, diantaranya adalah karsinoma sel basal (KSB), karsinoma sel skuamosa (KSS) dan melanoma maligna (MM), (Yusuf, 2012).

Apakah Melanoma?
Gambar 1. Gambar Melanoma Akibat Sinar Matahari
(Liputan6, 2014)

Melanoma adalah kanker yang terjadi pada melanosit, sel pigmen yang ada di kulit yang menghasilkan melanin. Kanker ini merupakan jenis kanker kulit yang paling berbahaya dan merupakan penyebab utama kematian karena penyakit kulit. Melanoma dapat muncul pada kulit yang normal, atau dapat berawal sebagai tahi lalat atau daerah lain pada kulit yang mengalami perubahan wujud. Beberapa tahi lalat yang timbul saat lahir dapat berkembang menjadi melanoma, (Persi, 2012).
Melanoma yang menyebar di permukaan adalah tipe melanoma yang paling umum. Melanoma ini biasanya rata dan bentuk serta warnanya tidak beraturan, dengan berbagai corak yang berwarna hitam dan coklat. Hal ini biasa terjadi pada semua usia atau di bagian tubuh mana saja, dan paling sering pada ras Kaukasia, (Persi, 2012). Pada artikel ini kami akan lebih membahas mengenai Melanoma, Gejala Melanoma, Siapa Saja yang Beresiko, dan Pengobatan Melanoma.

Gejala Melanoma
Tanda dan gejala Melanoma yang pertama adalah munculnya tahi lalat baru atau perubahan tahi lalat. Tahi lalat normal biasanya memiliki satu warna, bulat atau oval dalam ukuran tidan lebih dari diameter 66 mm (1/4 inchi). Bentuk Melanoma cenderung tidak teratur dan memiliki lebih dari satu warna, dengan ukuran lebih dari diameter normal dan  ada kemungkinan gatal dan berdarah, (Liputan6, 2014).
Berikut beberapa cara untuk membedakan antara tahi lalat normal dengan Melanoma berdasarkan jenis:
1.      A (Asymmetrical), Melanoma ini memiliki dua bagian yang berbeda dan bentuknya tidak beraturan
2.      B (Border), Bentuknya tidak seperti tahi lalat normal, dan memiliki perbatasan berlekuk-lekuk
3.      C (Colours), Warna dari Melanoma merupakan campuran dari dua warna atau lebih
4.      D (Diameter), Diameter bentuknya tidak seperti bentuk normal
5.      E (Enlargement or Evolution), Tahi lalat berubah karakteristik dan ukuran dari waktu ke waktu

Melanoma umumnya akan muncul dibagian tubuh manapun seperti punggung, kaki, lengan, dan wajah.
Melanoma
Gambar 2. Struktur Kulit yang Terkena Melanoma
(Liputan6, 2014)

Orang yang beresiko terkena penyakit melanoma
Penyakit ini biasa menyerang saat usia 15-34 tahun dan akan mengakibatkan kematian akibat kanker kulit. Terutama orang yang memiliki kulit putih atau berwarna terang berada pada risiko yang lebih tinggi terkena melanoma daripada mereka yang memiliki kulit gelap. Resiko dapat meningkat karena faktor-faktor berikut ini, (Aliza Marcella, 2012):
a.    Sinar matahari, termasuk sinar ultraviolet A dan B yang berbahaya bagi kulit. Jadi pastikan untuk mengenakan tabir surya saat harus berada di bawah sinar matahari untuk waktu yang lama.
b.    Tahi lalat, perhatikan yang Anda miliki. Untuk beberapa jenis, tahi lalat yang berbahaya dapat memicu kanker kulit.
c.    Jenis kulit, sebagaimana telah disebutkan, orang kulit putih risikonya lebih tinggi terkena melanoma dan kanker kulit lainnya daripada mereka yang cokelat atau gelap.
d.   Riwayat keluarga, sama seperti kondisi kanker pada umumnya, memiliki keluarga dengan melanoma berisiko lebih tinggi menurunkan penyakit tersebut pada anak-anaknya.
e.    Sistem kekebalan tubuh lemah, gabungan antara kondisi kemoterapi, transplantasi organ, paparan sinar matahari, dan penyakit HIV/AIDS juga meningkatkan risiko Anda terserang melanoma.
f.     Untuk mencegah serangan kanker kulit, penggunaan tabir surya dianjurkan digunakan sesering mungkin. Anda juga dapat memakai pakaian yang menutupi kulit atau benar-benar menghindari paparan sinar matahari terlalu lama.

Sinar matahari yang paling berbahaya adalah dari jam sepuluh pagi sampai empat sore. Jadi, ada baiknya Anda tidak keluar rumah di antara jam tersebut. Selain menggunakan pakaian tertutup dari tabir surya, pencegahan melanoma juga bisa dilakukan dengan menghindari kegiatan tanning atau pewarnaan kulit. Karena pewarnaan sering dilaporkan sebagai penyebab meningkatnya kasus melanoma, (Aliza Marcella, 2012).

Pengobatan Melanoma
Pengobatan utama Melanoma adalah dengan cara bedah. Tapi jalur bedah tergantung pada keadaan individual dari pengidap Melanoma itu sendiri. Jika Anda mengalami Melanoma, ada beberapa profesional kesehatan sebagai pilihan berobat, seperti (Liputan6, 2014):
1.      Dermatologist (spesialis kulit).
2.      Ahli Bedah Plastik.
3.      Clinical Oncologist (dokter kanker spesialis radioterapi).
4.      Medical Oncologist (dokter kanker spesialis obat terapi).
5.      Pathologist (orang yang mendiagnosa kanker dengan mikroskio).
6.      Radiologist (orang yang membaca dan menafsirkan scan atau X-ray)
(Rima Wahyuningrum/Igw).


DAFTAR PUSTAKA

Liputan6. 2014. Melanoma Kanker Kulit Akibat Sinar Matahari. (online). (http://palingaktual.com/848460/melanoma-kanker-kulit-akibat-sinar-matahari/read/. Diakses pada tanggal 01 April 2015)

Vanessa. 2013. Kanker Penyakit Kulit Penyebab Dan Cara Pencegahannya. (Online). (http://www.perkembangan bayi.net/639/kankerkulit-penyebab-dan-cara-pencegahannya.html. Diakses pada tanggal 31 Maret 2015)


Wikipedia. 2015. Melanoma. (Online). (http://id.wikipedia.org/wiki/Melanoma. Diakses pada tanggal 30 Maret 2015)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar